↬↬↬↬↬↬↬↬↬↬↬↬↬
Siapa Mahasiswa ?
Mahasiswa di bentuk dari dua kata
dasar yaitu “maha” dan “siswa” , maha yang berarti besar atau agung sedangkan
siswa berarti orang yang sedang belajar .Kombinasi dua kata ini menunjuk pada
suatu kelebihan tertentu bagi penyandangnya yang dengan demikian mempunai
kekhasan fungsi , peran serta tanggung jawab . Dari identitas tersebut
mahasiswa memiliki tanggung jawab yang beragam yaitu tanggung jawab intelektual
, social dan moral .
Bagaimana bentuk peran mahasiswa ?
- Peran dalam memperdalam dan mengembangkan diri di dalam pembidangan keilmuan yang di tekuninya sehingga dapat memiliki kemampuan untuk memikul tanggung jawab intelektualnya
- Jembatan antara dunia teoritis dan empiris dalam arti pemetaan dan pemecahan masalah-masalah kehidupan sesuai dengan bidangnya
- Merupakan agen perubahan masyarakat menuju perkembangan yang lebih baik
- Merupakan Sebagai generasi pengontorol seorang mahasiswa diharapkan mampu mengendalikan keadaan sosial yang ada di lingkungan sekitar.Jadi, selain pintar dalam bidang akademis, mahasiswa juga harus pintar dalam bersosialisasi dan memiliki kepekaan dengan lingkungan.
- Merupakan sebagai penjaga kestabilan moral bangsa
karakter seperti
apa yang harus dimiliki oleh mahasiswa ?
Mahasiswa adalah
bagian dari entitas akademik di sebuah perguruan tinggi sehingga kemudian
disebut sebagai akademisi dalam arti “member of an academy”. Perguruan
tinggi adalah wadah yang harusnya memberi bentuk bagi entitas yang bernaung
didalamnya. Dengan demikian karakter pertama yang harus dimiliki
mahasiswa adalah karakter seorang pembelajar, yang haus akan ilmu pengetahuan
dan kebenaran, intelektual yang senantiasa berpikir kritis dalam memecahkan
masalah dan fenomena sosial maupun alam yang terjadi, yang tunduk patuh pada etika
akademik dan ilmu pengetahuan, yang sadar akan kebebasan akademik dan kebebasan
mimbar akademiknya secara beradab dan bertanggungjawab, serta sadar akan
tanggung jawab moralnya untuk mendayagunakan ilmu pengetahuan bagi
sebesar-besarnya kebaikan dan kesejahteraan masyarakat.
Mahasiswa merupakan
bagian dari sistem pendidikan nasional dalam wadah Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Karenanya kesadaran akan eksistensi formalnya tersebut
harusnya telah terinternalisasi sebagai karakter mahasiswa, sehingga mahasiswa
secara sadar menjadi bagian dari upaya sadar untuk mencerdaskan kehidupan
bangsa, menjunjung tinggi kepentingan bangsa dan Negara di atas kepentingan
pribadi/golongan, taat azas terhadap konstitusi dan perundang-undangan yang
berlaku, serta bertanggung jawab terhadap masa depan bangsa dan negaranya.
mahasiswa merupakan
anak bangsa yang menjadi bagian dari masyarakat. Mahasiswa merupakan
representasi dari rakyat baik dalam konteks kekinian maupun masa depan. Dan
mahasiswa adalah duta para orang tua, yang diutus oleh orang tuanya untuk
menjalankan misi pribadi dan keluarga. Mahasiswa harus tetap menjadi
bagian dari masyarakat, mampu berempati terhadap segenap persoalan masyarakat,
serta menjadi bagian produktif untuk meretas jalan keluar terhadap persoalan-persoalan
tersebut. Karenanya diperlukan karakter mahasiswa yang kritis sekaligus empatif
dalam menyuarakan kehendak masyarakatnya, serta kreatif dan inovatif dalam
menjawab tantangan serta permasalahan yang dihadapi masyarakat yang notabene
merupakan orang tua yang mengutus mereka sebagai duta.
Mahasiswa merupakan
bagian dari masyarakat dunia yang bersuku-suku dan berbangsa-bangsa. Kesadaran
akan kebhinekaan ini merupakan karakter dasar guna membangun sikap toleran,
saling menghormati, dan humanis guna dapat bekerjasama secara sinergis dalam
mewujudkan tatanan masyarakat dunia yang adil dan sejahtera.
Mahasiswa merupakan
insan yang tak boleh terpental jauh dari eksistensi transedentalnya sebagai
mahluk Tuhan yang membawa misi kenabian guna dapat menjadi khalifah di muka
bumi yang bertanggung jawab terhadap kelangsungan hidup serta kesejahteraan
semua mahluk yang ada di muka bumi. Karenanya, mahasiswa haruslah
pribadi-pribadi yang taat dalam menjalankan ibadah formalnya serta mampu
mewujudkan hakikat ibadah yang dijalaninya tersebut dalam kehidupannya
sehari-hari.
Kesadaran eksistensial inilah yang harusnya
menjadi landasan dalam membangun paradigma dan metoda dalam melakukan pembinaan
karakter mahasiswa, sehingga internalisasi akan dimensi aksiologis dan
eksistensinya itu dapat berlangsung secara alamiah dan manusiawi. Tentu bukan
proses yang mudah, apalagi dalam wadah organisasi perguruan tinggi yang
kompleks dan seringkali terkendala oleh kultur birokrasi yang lambat,
inefisien, dan formalistik.
Setiap orang
bertanggung jawab atas karakternya. Anda memiliki KONTROL PENUH atas
karakter Anda, artinya Anda tidak dapat menyalahkan orang lain atas karakter
Anda yang buruk karena Anda yang bertanggung jawab penuh. Mengembangkan karakter adalah TANGGUNG
JAWAB pribadi Anda.
Komentar
Posting Komentar